Kategori: Berita
Published January 13, 2025

Padang (LPPM UNAND) – Ketua LPPM Universitas Andalas, Prof. Dr. techn. Marzuki, S.Si, M.Sc. Eng. memberikan sambutan serta penjelasan mengenai insentif tahun 2025. Insentif Hibah Jurnal, bertujuan Meningkatkan jumlah dan kualitas jurnal Universitas Andalas yang terindeks di Scopus dan Web of Science (WoS). dengan empat skema: Jurnal internasional bereputasi, Peningkatan Akreditasi Nasional, Jurnal Pemula, dan Peningkatan Indeks Jurnal. Proposal Diajukan melalui sistem di SIPPMI, tanpa tanda tangan fisik. Unit pengelola (fakultas) bertanggung jawab atas persetujuan proposal, Setiap pengelola jurnal hanya dapat mengusulkan satu skema sekali. dan Periode Pengajuan dimulai dari 13 Januari – 31 Januari 2025.

Selain itu Prof. Dr. techn. Marzuki, S.Si, M.Sc. Eng. juga menjelaskan tentang Hibah Penyelenggaraan Konferensi Internasional yang bertujuan Meningkatkan jejaring kerjasama internasional, riset, dan jumlah publikasi Unand di jurnal internasional bereputasi. dan hanya ada tiga skema: Luring (Rp40 juta), Hybrid (Rp35 juta), Daring (Rp25 juta). serta memiliki kriteria Prioritas konferensi yang sudah rutin, melibatkan minimal dua pembicara internasional non-ASEAN, melibatkan minimal 10 peserta asing yang presentasi, dan diselenggarakan sebelum 30 November 2025. Periode Pengajuan dimulai Hari ini hingga 13 Maret 2025.

insentif penelitian dan pengabdian kepada masyarakat tahun 2025 yang di berikan, meliputi :

  • Insentif Jurnal Terindeks Scopus: Diberikan berdasarkan kuartil (Q1, Q2, Q3, Q4). Besaran insentif berbeda untuk masing-masing quartil, serta ada tambahan bagi yang memiliki impact factor, kolaborasi dengan peneliti luar negeri, dan publikasi pertama di Scopus. Terdapat pembatasan jumlah artikel untuk penulis pertama (first author) dan koresponden (corresponding author).
  • Insentif Jurnal Tidak Terindeks Scopus: Jurnal terbitan Universitas Andalas.
  • Insentif Jurnal Terakreditasi Nasional: Berdasarkan peringkat Sinta (Sinta 1-6).
  • Insentif Jurnal Prossiding/Book Chapter: Terindeks Scopus atau WOS.
  • Insentif Artikel Media Massa: Insentif untuk artikel di media tertentu, dan dibatasi 24 artikel/tahun.
  • Insentif Artikel di Website Unand: Berbasis artikel hasil penelitian atau opini/artikel populer yang diterbitkan di website Universitas Andalas, dengan pembatasan 6 artikel/tahun.
  • Insentif Buku:  Insentif untuk buku monograf dan referensi, terbit tahun 2025, dibagi dalam 3 kategori (dicetak/tidak dijual, diterbitkan/dijual, bahasa Inggris/penerbit internasional).
  • Insentif Hak Kekayaan Intelektual (HKI): Insentif untuk paten, paten sederhana, rahasia dagang. Khusus paten, dibatasi sebanyak 12/tahun. Hanya KI yang berpotensi dimanfaatkan lanjutan yang mendapat insentif.
  • Insentif Policy Brief: Insentif untuk dokumen ringkas kebijakan yang ditujukan ke pemerintah daerah.
  • Insentif Sitasi Scopus: Insentif diberikan per jumlah sitasi di scopus, perhitungan berdasarkan 2024.
  • Insentif Peningkatan H-index Scopus: Insentif diberikan untuk kenaikan H-index di scopus. Berdasarkan selisih H-index tahun ini dengan tahun sebelumnya.
  • Insentif Pengelolaan Jurnal:Insentif bagi editor jurnal. Jumlah maksimal pengajuan 4 edisi per tahun. Setidaknya 20% artikel di jurnal harus dari dosen Unand. Diberlakukan sistem otomatis dengan integrasi data SIPPMI dengan Sinta.

Sosialisasi ini memberikan panduan lengkap mengenai insentif tahun 2025, dengan pembahasan detail berbagai skema. Terjadi beberapa penyesuaian dan pembatasan, terutama terkait waktu penerbitan dan jumlah publikasi. Penggunaan sistem online dan data terintegrasi diharapkan dapat mempermudah proses pengajuan dan pembayaran insentif.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Materi Slide Sosialisasi Insentif Tahun 2025.

(LPPM Unand).