Penulis: Ikhwan Arief, S.T.,M.Sc
(Ketua Pusat Pengembangan Jurnal dan Seminar (PPJS) LPPM Universitas Andalas)
Dalam dunia akademik dan publikasi ilmiah, menjaga integritas dan keakuratan penelitian merupakan hal yang sangat penting. Ada beberapa mekanisme yang dapat digunakan untuk mengatasi kesalahan atau pelanggaran etika yang terjadi dalam proses publikasi, yaitu retraction, withdrawal, dan koreksi (Corrigendum/Erratum). Ketiga prosedur ini memiliki peran penting dalam memastikan bahwa literatur ilmiah yang dipublikasikan tetap kredibel dan dapat diandalkan.
- Retraction: Penarikan Artikel Ilmiah
Retraction adalah tindakan resmi yang diambil oleh jurnal untuk menarik sebuah artikel ilmiah. Ini dilakukan ketika ada kesalahan serius atau pelanggaran etika dalam artikel yang telah diterbitkan. Retraction bertujuan untuk menjaga agar publikasi hasil penelitian yang “cacat” tidak terus dikutip atau digunakan secara tidak tepat oleh peneliti lain.
Retraction dilakukan dalam beberapa kondisi berikut:
- Terdapat plagiarisme dalam artikel.
- Data yang digunakan dalam artikel dipalsukan atau difabrikasi.
- Terjadi kesalahan metodologis yang signifikan, yang membuat hasil penelitian tidak dapat dipertanggungjawabkan.
- Pelanggaran etika, seperti kurangnya persetujuan etis atau masalah terkait hak asasi manusia.
- Artikel dikirim/submit secara ganda ke jurnal lain tanpa sepengetahuan jurnal pertama oleh penulis.
- Terdapat perselisihan hukum terkait hak cipta atau legalitas publikasi.
Retraction tidak diizinkan jika masalahnya hanya terkait dengan perbedaan pendapat ilmiah atau kesalahan kecil, seperti kesalahan pengetikan atau nama penulis. Dalam kasus seperti ini, biasanya koreksi melalui Corrigendum atau Erratum sudah memadai.
Berikut adalah contoh prosedur untuk melakukan retraction. Judul artikel adalah Artikel A.
Gambar 1. Prosedur retraction Artikel A
2. Withdrawal: Penarikan Sebelum Publikasi
Withdrawal adalah proses penghapusan artikel sebelum diterbitkan secara resmi, baik saat artikel masih dalam tahap peninjauan atau ketika sudah diterima tetapi belum dimuat dalam edisi jurnal. Prosedur ini biasanya diajukan oleh penulis, tetapi bisa juga dilakukan oleh jurnal atas dasar alasan tertentu. Withdrawal adalah hak penulis, sehingga memberikan penalti untuk hal ini menjadi kurang etis.
Kapan Withdrawal Diizinkan?
- Penulis menemukan kesalahan signifikan dalam artikel yang dikirimkan.
- Ditemukan pelanggaran etika selama proses peninjauan.
- Artikel tidak sengaja diajukan ke beberapa jurnal sekaligus.
- Ada perselisihan antara penulis yang belum terselesaikan sebelum publikasi.
Withdrawal tidak boleh dilakukan setelah artikel diterbitkan secara resmi, kecuali dalam situasi luar biasa seperti masalah hukum atau pelanggaran etika yang parah. Withdrawal yang dilakukan dengan tujuan untuk mengirimkan artikel ke jurnal lain setelah diterima namun belum terbit, juga dianggap tidak etis. Berikut adalah prosedur untuk melakukan withdrawal dari sebuah artikel.
Gambar 2. Prosedur withdrawal
3. Corrigendum/Erratum: Koreksi untuk Kesalahan Kecil
Corrigendum atau Erratum adalah proses koreksi untuk kesalahan kecil atau teknis yang ditemukan setelah artikel dipublikasikan, seperti kesalahan dalam penulisan nama, angka, atau referensi. Koreksi ini tidak mempengaruhi hasil atau kesimpulan utama dari penelitian yang telah dipublikasikan.
Prosedur untuk Corrigendum/Erratum:
- Identifikasi Kesalahan: Penulis atau editor jurnal mengidentifikasi adanya kesalahan dalam artikel yang telah diterbitkan.
- Permintaan Koreksi: Penulis mengajukan permintaan resmi ke editor untuk melakukan koreksi.
- Tinjauan oleh Editor: Editor meninjau permintaan koreksi dan memutuskan apakah kesalahan tersebut signifikan atau tidak.
- Pembuatan Corrigendum/Erratum: Jika disetujui, editor membuat dokumen Corrigendum atau Erratum yang berisi deskripsi kesalahan dan koreksinya.
- Publikasi Koreksi: Corrigendum/Erratum dipublikasikan dalam edisi jurnal berikutnya atau dalam versi online.
- Pembaruan Metadata: Metadata artikel diperbarui, dan pembaca yang mengakses artikel akan melihat pemberitahuan tentang adanya koreksi.
Secara visual, berikut adalah prosedur melakukan koreksi.
Gambar 3. Koreksi pada Artikel C
Retraction, withdrawal, dan koreksi merupakan mekanisme penting dalam menjaga integritas ilmiah dan memastikan bahwa informasi yang dipublikasikan di jurnal tetap akurat dan dapat dipercaya. Setiap prosedur memiliki kriteria dan kondisi yang berbeda, tergantung pada tingkat kesalahan atau pelanggaran yang terjadi. Jurnal harus mengikuti prosedur ini dengan teliti untuk menjaga standar etika yang tinggi dalam publikasi akademik.