Kategori: Artikel
Published January 29, 2025

Penulis: Ikhwan Arief, S.T.,M.Sc

(Ketua Pusat Pengembangan Jurnal dan Seminar (PPJS) LPPM Universitas Andalas)

Dalam dunia penelitian dan akademik, identifikasi yang akurat dan konsisten sangat penting untuk memastikan bahwa karya dan kontribusi peneliti dapat dilacak dan diakui dengan benar. Untuk memenuhi kebutuhan ini, berbagai pengenal (identifier) telah dikembangkan. Artikel ini akan membahas beberapa pengenal yang umum digunakan, kemudian berfokus pada ORCID ID, serta menjelaskan mengapa ORCID ID sangat penting bagi editor dan reviewer jurnal ilmiah. Di akhir artikel, juga akan diberikan panduan singkat untuk mendaftar dan mengisi profil ORCID.

Di era digital ini, peneliti dan akademisi seringkali menghadapi tantangan dalam membedakan diri mereka dari orang lain dengan nama yang sama atau mirip. Untuk mengatasi masalah ini, berbagai pengenal unik telah dikembangkan. Beberapa di antaranya adalah:

1. ORCID (Open Researcher and Contributor ID)

  • Website: https://orcid.org/
  • Deskripsi: ORCID adalah pengenal unik global yang digunakan untuk membedakan peneliti dan menghubungkan mereka dengan karya mereka. ORCID ID terdiri dari 16 digit angka dan dapat digunakan di berbagai platform penelitian, seperti penerbit jurnal, lembaga pendanaan, dan sistem institusi.

2. ResearcherID

  • Website: https://www.webofscience.com/
  • Deskripsi: ResearcherID dikembangkan oleh Clarivate Analytics dan digunakan dalam database Web of Science. Pengenal ini membantu peneliti melacak publikasi dan kutipan mereka. ResearcherID dapat dihubungkan dengan ORCID untuk sinkronisasi data.

3. Scopus Author ID

  • Website: https://www.scopus.com/
  • Deskripsi: Scopus Author ID adalah pengenal unik yang secara otomatis dibuat oleh Elsevier untuk penulis yang publikasinya terindeks di Scopus. Pengenal ini membantu mengelompokkan karya penulis berdasarkan algoritma dan dapat dihubungkan dengan ORCID.

4. Google Scholar Citations

  • Website: https://scholar.google.com/
  • Deskripsi: Google Scholar Citations memungkinkan peneliti membuat profil untuk melacak publikasi dan kutipan mereka. Profil ini dapat dibuat secara manual dan diperbarui otomatis oleh Google Scholar.

5. ISNI (International Standard Name Identifier)

  • Website: https://isni.org/
  • Deskripsi: ISNI adalah pengenal unik yang digunakan untuk mengidentifikasi individu yang menghasilkan konten, termasuk penulis, musisi, dan seniman. ISNI mencakup bidang yang lebih luas daripada ORCID dan dapat digunakan untuk menghubungkan identitas peneliti dengan karya mereka.

6. arXiv Author ID

  • Website: https://arxiv.org/
  • Deskripsi: arXiv Author ID digunakan untuk penulis yang mengirimkan penelitian ke server preprint arXiv, terutama di bidang fisika dan matematika. Pengenal ini membantu melacak kontribusi penulis di platform arXiv.

Tabel daftar pengenal unik peneliti secara internasional.

PengenalWebsiteFitur Utama
ORCIDhttps://orcid.org/Pengenal global untuk peneliti, terintegrasi dengan banyak platform penelitian.
ResearcherIDhttps://www.webofscience.com/Digunakan di Web of Science, membantu melacak publikasi dan kutipan.
Scopus Author IDhttps://www.scopus.com/Pengenal otomatis di Scopus, mengelompokkan karya penulis berdasarkan algoritma.
Google Scholar Citationshttps://scholar.google.com/Profil penulis untuk melacak publikasi dan kutipan di Google Scholar.
ISNIhttps://isni.org/Pengenal untuk pencipta konten, termasuk penulis dan seniman.
arXiv Author IDhttps://arxiv.org/Pengenal untuk penulis yang mengirimkan penelitian ke arXiv.

Dari berbagai pengenal ini, ORCID ID adalah yang paling banyak digunakan secara global karena sifatnya yang terbuka, interdisipliner, dan terintegrasi dengan banyak sistem penelitian. ORCID (Open Researcher and Contributor ID) adalah pengenal unik yang terdiri dari 16 digit angka (contoh: 0000-0002-1825-0097). ORCID ID memungkinkan peneliti untuk membedakan diri mereka dari peneliti lain dengan nama yang sama atau mirip. Selain itu, ORCID ID juga memungkinkan peneliti untuk mengumpulkan semua karya dan kontribusi mereka dalam satu profil yang konsisten, sehingga meningkatkan visibilitas penelitian mereka di tingkat global.

ORCID ID dirancang untuk mengatasi masalah atribusi yang sering terjadi dalam publikasi akademik, seperti:

  • Nama yang sama atau mirip: Banyak peneliti memiliki nama yang sama, sehingga sulit memastikan atribusi yang tepat tanpa pengenal unik.
  • Perubahan nama atau afiliasi: ORCID ID memungkinkan peneliti untuk menghubungkan semua karya mereka, terlepas dari perubahan nama atau afiliasi institusi.
  • Interoperabilitas global: ORCID ID terintegrasi dengan platform seperti Scopus, Crossref, dan PubMed, sehingga memudahkan sinkronisasi data.

ORCID ID juga terintegrasi dengan banyak platform penelitian, seperti penerbit jurnal, lembaga pendanaan, dan sistem institusi, sehingga memudahkan peneliti dalam mengelola karir mereka. Dengan ORCID ID, peneliti dapat memastikan bahwa semua karya mereka, baik itu publikasi, dataset, atau paten, terhubung dengan benar ke profil mereka.

ORCID ID Penting untuk Editor dan Reviewer Jurnal Ilmiah

Bagi editor dan reviewer jurnal ilmiah, ORCID ID memiliki peran yang sangat penting. Berikut adalah beberapa alasan mengapa ORCID ID diperlukan bagi editor dan reviewer di jurnal ilmiah:

  1. Memastikan identifikasi yang akurat

Editor dan reviewer seringkali kesulitan mengidentifikasi penulis atau reviewer karena kesamaan nama atau perubahan nama. ORCID ID memastikan bahwa setiap penulis dan reviewer dapat diidentifikasi dengan jelas, terlepas dari kesamaan nama atau perubahan nama.

  • Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas

Sulit untuk melacak kontribusi penulis dan reviewer secara transparan. ORCID ID memungkinkan editor untuk melacak riwayat publikasi dan kontribusi reviewer, meningkatkan akuntabilitas dalam proses peer review.

  • Menyederhanakan proses manajemen jurnal

Editor harus mengelola banyak data penulis dan reviewer secara manual. ORCID ID memungkinkan integrasi dengan sistem manajemen jurnal, sehingga data penulis dan reviewer dapat diisi secara otomatis.

  • Meningkatkan kredibilitas jurnal

Jurnal perlu memastikan bahwa penulis dan reviewer mereka adalah orang yang tepat. Dengan menggunakan ORCID ID, jurnal dapat memverifikasi identitas penulis dan reviewer, meningkatkan kredibilitas jurnal.

  • Mendukung kolaborasi internasional

Editor dan reviewer seringkali berkolaborasi dengan peneliti dari berbagai negara. ORCID ID adalah standar global yang memudahkan kolaborasi internasional dengan menyediakan identifikasi yang konsisten.

Mendaftar dan Mengisi Profil ORCID

Berikut adalah panduan ringkas untuk mendaftar dan mengisi profil ORCID:

Langkah 1: Mendaftar ORCID ID

  1. Kunjungi Situs ORCID:
    1. Buka browser dan kunjungi situs resmi ORCID: https://orcid.org/.
  2. Klik “Register Now”:
    1. Di halaman utama, klik tombol “Register now” yang terletak di pojok kanan atas.
  3. Isi Formulir Pendaftaran:
    1. Nama: Masukkan nama lengkap (pastikan sesuai dengan nama yang digunakan dalam publikasi).
    1. Email: Gunakan alamat email yang aktif dan profesional (misalnya, email institusi).
    1. Password: Buat kata sandi yang kuat dan aman.
    1. Visibility Settings: Pilih tingkat visibilitas profil Anda:
      1. Everyone: Profil dapat dilihat oleh siapa saja.
      1. Trusted Parties: Profil hanya dapat dilihat oleh organisasi yang diizinkan.
      1. Only Me: Profil hanya dapat dilihat sendiri.
  4. Setujui Syarat dan Ketentuan:
    1. Centang kotak untuk menyetujui syarat dan ketentuan ORCID.
  5. Verifikasi Email:
    1. Setelah mendaftar, akan ada email verifikasi dari ORCID. Buka email tersebut dan klik tautan verifikasi untuk mengaktifkan akun.
  6. Login ke ORCID:
    1. Setelah verifikasi, login ke akun ORCID menggunakan email dan kata sandi yang telah didaftarkan.

Langkah 2: Mengisi Profil ORCID

Setelah berhasil mendaftar, langkah selanjutnya adalah mengisi profil ORCID dengan informasi yang relevan:

  1. Tambahkan Nama dan Afiliasi
  • Nama:
    • Pastikan nama yang di masukkan sesuai dengan nama yang digunakan dalam publikasi.
    • Jika pernah menggunakan nama lain (misalnya, karena perubahan nama setelah menikah), tambahkan juga nama tersebut di bagian “Also known as”.
  • Afiliasi:
    • Tambahkan institusi atau organisasi tempat bekerja atau belajar.
    • Gunakan fitur pencarian untuk menemukan nama institusi secara otomatis.
  • Tambahkan Riwayat Pendidikan
  • Klik “Add Education”.
  • Masukkan informasi tentang riwayat pendidikan, seperti:
    • Nama institusi (misalnya, universitas).
    • Gelar yang diperoleh (misalnya, S1, S2, S3).
    • Bidang studi (misalnya, Ilmu Komputer, Biologi).
    • Tanggal mulai dan selesai.
  • Tambahkan Riwayat Pekerjaan (Employment)
  • Klik “Add Employment”.
  • Masukkan informasi tentang posisi pekerjaan, seperti:
    • Nama institusi atau perusahaan.
    • Jabatan (misalnya, Dosen, Peneliti).
    • Departemen atau unit kerja.
    • Tanggal mulai dan selesai (jika sudah tidak aktif).
  • Tambahkan Publikasi
  • ORCID memungkinkan menghubungkan publikasi ke profil. Dapat dilakukan dengan beberapa cara:
    • Impor dari Database:
      • Klik “Add Works”.
      • Pilih sumber database seperti CrossrefDataCite, atau Scopus.
      • Masukkan DOI atau judul publikasi untuk mengimpor data secara otomatis.
    • Tambahkan Manual:
      • Jika publikasi tidak terdaftar di database, dapat ditambahkan secara manual dengan mengisi informasi seperti judul, penulis, tahun, dan jenis karya (misalnya, artikel jurnal, buku).
  • Tambahkan Aktivitas Profesional (Professional Activities)
  • Klik “Add Professional Activities”.
  • Tambahkan informasi tentang peran atau aktivitas profesional, seperti:
    • Keanggotaan organisasi profesi (misalnya, IEEE, Persatuan Insinyur Indonesia, Perhimpunan Periset Indonesia).
    • Peran sebagai editor atau reviewer jurnal.
    • Partisipasi dalam konferensi atau workshop.
  • Tambahkan Informasi Lainnya (Opsional)
  • Penghargaan dan Pendanaan:
    • Tambahkan informasi tentang penghargaan yang diterima atau proyek penelitian yang didanai.
  • Keterampilan dan Keahlian:
    • Tambahkan keterampilan atau keahlian khusus yang relevan dengan bidang penelitian Anda.

Langkah 3: Mengelola Pengaturan Privasi

ORCID memungkinkan untuk mengontrol siapa yang dapat melihat informasi di profil peneliti. Berikut cara mengaturnya:

  1. Pilih Tingkat Visibilitas:
    Setiap bagian di profil ORCID (misalnya, nama, afiliasi, publikasi) dapat diatur visibilitasnya:
    • Everyone: Dapat dilihat oleh siapa saja.
    • Trusted Parties: Hanya dapat dilihat oleh organisasi yang diizinkan.
    • Only Me: Hanya dapat dilihat sendiri.
  2. Atur Trusted Organizations:
    Peneliti dapat memberikan akses ke organisasi tertentu (misalnya, penerbit jurnal atau lembaga pendanaan) untuk melihat atau memperbarui profil ORCID.

Langkah 4: Menggunakan ORCID ID

Setelah profil ORCID lengkap, penulis/editor/reviewer dapat menggunakan ORCID ID dalam berbagai aktivitas penelitian, seperti:

  • Mengirimkan Manuskrip ke Jurnal:
    Saat mengirimkan manuskrip, tergantung fitur di jurnal, gunakan ORCID ID untuk mengisi data profil secara otomatis.
  • Mengajukan Proposal Pendanaan:
    Lembaga pendanaan sering meminta ORCID ID untuk melacak riwayat penelitian.
  • Menjadi Reviewer atau Editor:
    Berikan ORCID ID saat diminta menjadi reviewer atau editor untuk memastikan identifikasi yang tepat.

Tips untuk Mengoptimalkan Profil ORCID

Memiliki profil ORCID yang optimal bukan hanya tentang mendaftarkan diri, tetapi juga bagaimana menjaga dan memanfaatkannya secara optimal. Salah satu langkah penting adalah memperbarui profil secara berkala. Saat mempublikasikan artikel baru, mendapatkan posisi pekerjaan baru, atau menerima pendanaan penelitian, pastikan untuk segera menambahkannya ke profil ORCID. Dengan menjaga informasi tetap terkini, peneliti memastikan bahwa semua kontribusinya diakui secara akurat dan relevan.

Selain itu, penting untuk menghubungkan ORCID ID dengan platform-platform lain yang digunakan dalam karier akademik. Platform seperti Scopus, Web of Science, atau Google Scholar sering kali mendukung integrasi langsung dengan ORCID. Dengan menghubungkan akun-akun ini, data terkait publikasi akan secara otomatis disinkronkan, sehingga mempermudah pengelolaan informasi tanpa perlu memperbarui manual di setiap platform.

Jangan lupa untuk memanfaatkan ORCID ID dalam berbagai aktivitas akademik. Ketika mengirimkan manuskrip ke jurnal, mengajukan pendanaan penelitian, atau berpartisipasi dalam konferensi, gunakan ORCID ID sebagai bagian dari identitas profesional. Hal ini tidak hanya membantu memastikan atribusi yang benar, tetapi juga meningkatkan visibilitas sebagai peneliti di komunitas global. Dengan langkah-langkah sederhana ini, profil ORCID Anda dapat menjadi alat yang kuat untuk mendukung perjalanan akademik.

ORCID ID bukan sekadar identitas digital, melainkan alat strategis untuk memastikan pengakuan yang adil dan transparansi dalam dunia akademik. Untuk editor dan reviewer jurnal ilmiah, memiliki dan memanfaatkan ORCID ID adalah langkah penting menuju standar penerbitan global yang lebih baik. Dengan ORCID ID, identifikasi yang akurat, transparansi, dan efisiensi dalam manajemen penelitian dapat tercapai. Bagi editor dan reviewer, ORCID ID membantu meningkatkan kredibilitas jurnal dan memudahkan proses peer review.

Jika belum memiliki ORCID ID, segera daftar dan lengkapi di orcid.org. Dengan ORCID ID, editor dan reviewer dapat memastikan bahwa kontribusi di dunia penelitian diakui dan terhubung dengan baik.