Kategori: Artikel
Published August 11, 2024

Penulis: Ikhwan Arief, S.T.,M.Sc

Ketua Pusat Pengembangan Jurnal dan Seminar (PPJS) LPPM Universitas Andalas

Sebagai seorang editor jurnal, menjaga konsistensi dan integritas publikasi adalah hal yang sangat penting. Salah satu elemen kunci dalam hal ini adalah pengelolaan ISSN (International Standard Serial Number), sebuah kode unik yang digunakan untuk mengidentifikasi jurnal di seluruh dunia. Ketika jurnal mengalami perubahan signifikan, seperti perubahan judul atau format publikasi, pengelola mungkin perlu mengajukan ISSN baru. Memahami kapan dan mengapa hal ini diperlukan, serta mengetahui langkah-langkah yang harus diambil, sangat penting untuk memastikan bahwa jurnal tetap diakui dan dihargai dalam komunitas akademik.

ISSN bukan sekadar nomor, melainkan identitas unik yang menandai setiap edisi jurnal, mulai dari edisi cetak hingga edisi digital. Identitas ini membantu jurnal dikenali di pangkalan data ilmiah, indeksasi, dan referensi yang digunakan oleh peneliti, akademisi, dan perpustakaan di seluruh dunia. Namun, ketika ada perubahan besar pada jurnal, seperti perubahan judul atau media publikasi, penting untuk menyesuaikan ISSN agar identitas jurnal tetap konsisten dan jelas. Tanpa penyesuaian ini, jurnal berisiko menimbulkan kebingungan di antara pembaca, penulis, dan database pengindeks, yang pada akhirnya bisa merusak reputasi dan visibilitas jurnal itu sendiri.

Salah satu konsep penting yang perlu dipahami dalam konteks ini adalah “continuation.” “Continuation” merujuk pada situasi ketika sebuah jurnal melanjutkan publikasinya dengan judul atau identitas baru, tetapi tetap mempertahankan sebagian besar karakteristik dari jurnal sebelumnya. Ini biasanya terjadi ketika jurnal mengalami perubahan nama atau rebranding tetapi melanjutkan volume dan penomoran yang ada. Meskipun nama jurnal berubah, kontinuitasnya tetap terjaga, memungkinkan pembaca dan pengindeks untuk melacak sejarah dan perkembangan jurnal tersebut secara konsisten. Dalam kasus seperti ini, pengelola perlu mengajukan ISSN baru untuk jurnal yang memiliki nama baru, tetapi tetap mencatat hubungan antara jurnal asli dan jurnal “continuation” dalam metadata jurnal.

Lalu, kapan tepatnya perlu menukar ISSN? Ada dua situasi utama yang memerlukan pergantian ISSN. Pertama, jika jurnal mengganti judul. Karena judul adalah elemen utama yang menentukan identitas jurnal, perubahan judul memerlukan penerbitan ISSN yang baru. Kedua, ketika ada perubahan dalam media publikasi, misalnya dari cetak ke online atau sebaliknya. Perubahan ini juga mempengaruhi identitas jurnal dan oleh karena itu memerlukan ISSN baru.

Namun, tidak semua perubahan dalam jurnal memerlukan pergantian ISSN. Misalnya, jika pengelola mengganti penerbit jurnal, memindahkan lokasi penerbitan, mengubah frekuensi penerbitan, atau melakukan perubahan dalam kebijakan editorial, ISSN tidak perlu diganti. Hal-hal ini, meskipun penting, tidak memengaruhi elemen identitas jurnal yang ditentukan oleh ISSN.

Jika pengelola mendapati bahwa jurnalnya memerlukan ISSN baru, langkah pertama yang perlu diambil adalah mengajukan aplikasi ISSN baru. Aplikasi ini dapat diajukan melalui Pusat Nasional ISSN di negara jurnal itu berada. Untuk Indonesia di BRIN. Jika negara jurnal tidak memiliki Pusat Nasional, maka aplikasi harus diajukan ke Pusat Internasional ISSN. Pastikan untuk melampirkan informasi dan dokumen pendukung yang relevan, seperti rincian perubahan yang terjadi. Dalam beberapa kasus khusus, seperti jika jurnal bergabung dengan jurnal lain, menerbitkan suplemen, atau meluncurkan edisi baru, sebaiknya berkonsultasi dengan Pusat Nasional ISSN. Mereka akan membantu menentukan apakah perubahan tersebut memerlukan ISSN yang baru atau tidak.

Mengelola perubahan ISSN dan memahami konsep “continuation” adalah bagian penting dari tanggung jawab seorang editor jurnal. Dengan memahami proses ini, pengelola jurnal dapat memastikan bahwa jurnalnya tetap diakui dan dihargai di komunitas akademik, serta terus memberikan kontribusi yang signifikan dalam bidang keilmuannya.

Sumber:

Directory of Open Access Journals (DOAJ). Publisher responsibilities. Diakses pada 11 Agustus 2024, dari https://doaj.org/apply/publisher-responsibilities/

ISSN International Centre. ISSN, the major principles. Diakses pada 11 Agustus 2024, dari https://www.issn.org/understanding-the-issn/assignment-rules/issn-the-major-principles/