Padang (LPPM UNAND) – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas mengadakan Focus Group Discussion (FGD) bertema “Peluang Riset Alat Ukur dan Uji Elektronik untuk Industri.” Acara ini bertujuan untuk memadankan kegiatan penelitian di universitas dengan kebutuhan dunia industri, terutama terkait dengan alat ukur dan uji elektronik.
FGD ini diselenggarakan pada Kamis, 8 Agustus 2024, bertempat di Ruang Seminar LPPM Lantai 2 Universitas Andalas, dari pukul 14:00 hingga 15:30 WIB. Sebagai narasumber utama, Denden Dermawan Septina, President Director PT Mitra Karya Analitika, memberikan pandangannya tentang peluang riset dan pengembangan alat ukur serta uji elektronik yang relevan bagi industri.
Dalam sambutannya, Dr. Friardi Ismed, Apt, Sekretaris LPPM Universitas Andalas, membuka acara dan menekankan pentingnya sinergi antara akademisi dan industri dalam meningkatkan kualitas penelitian yang aplikatif dan berdaya guna.
Acara ini dihadiri oleh puluhan dosen dari berbagai bidang ilmu. Dosen yang hadir dapat langsung mendiskusikan riset yang sedang dilakukan dengan PT Mitra Karya Analitika, terutama terkait dengan peluang komersialisasi.Selain itu, Denden Dermawan Septina banyak memaparkan peluang-peluang riset, yang sangat potensial untuk dikomersialisasi. Beliau mengungkapan bahwa salah satu peluang yang sangat besar adalah bagaimana kita menghasilkan alat ukur dan alat uji dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang tinggi.
“Ini peluang kita, karena kebanyakan alat ukur yang ada adalah impor dan TKDN-nya rendah”, katanya.
Melalui kegiatan ini, LPPM Universitas Andalas membuka peluang pendanaan riset melalui skema Penelitian Unggulan Terintegrasi Jalur Hilirisasi (PUTJH). Skema ini ditujukan bagi dosen yang mampu memadankan riset yang dilakukan dengan kebutuhan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI), sebagai mitra yang akan mengkomersialisasi hasil riset.
Hal senada ditegaskan oleh Ketua LPPM, Prof. Dr. techn. Marzuki.
“Skema PUTJH dibuka sepanjang tahun, ketika dosen punya riset inovatif dan berpotensi untuk dikomersialisasi dan ada mitra DUDI yang akan mengkomersialisasikannya, maka silahkan Bapak/Ibu dosen mengusulkan proposal lewat SIPPMI”, tegasnya.
Dengan adanya FGD ini, diharapkan akan tercipta kolaborasi yang produktif antara Universitas Andalas dan DUDI terutama PT Mitra Karya Analitika, sehingga hasil-hasil riset yang dihasilkan dapat diimplementasikan secara nyata di dunia industri (My)