Kategori: Berita
Published July 10, 2024

Padang (LPPM UNAND) – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas (UNAND) menandatangani Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan CV Ghaffar Farm Bersaudara dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lima Puluh Kota. PKS ini terkait dengan program Dana Padanan tahun 2024 yang diterima oleh Dr. Helmizar, S.KM, M.Biomed, dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat UNAND, dengan judul “Difusi Inovasi Produk Olahan Dadih Sebagai Warisan Budaya Kuliner Etnik Minangkabau untuk Pencegahan Stunting Nasional” yang didanai oleh Kemendikbud Ristekdikti.

Kegiatan penandatanganan PKS dilaksanakan pada Rabu, 10 Juli 2024 di Ruang Seminar Gedung LPPM Lantai 2 Universitas Andalas. Acara ini dihadiri langsung oleh Ketua LPPM, Prof. Dr. techn. Marzuki, Dr. Helmizar, S.KM, M.Biomed, beserta tim pengusul dana padanan, dan para pihak terkait lainnya.

Selain PKS antara LPPM UNAND, CV Ghaffar Farm Bersaudara, dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lima Puluh Kota, acara ini juga menyaksikan penandatanganan PKS antara berbagai fakultas dan institusi dengan CV Ghaffar Farm Bersaudara, yaitu:

  • Fakultas Kesehatan Masyarakat UNAND
  • Fakultas Ekonomi UNAND
  • Fakultas Teknologi Pertanian UNAND
  • Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Padang
  • Fakultas Desain Komunikasi Universitas Putra Indonesia YPTK

Dalam sambutannya, Prof. Dr. techn. Marzuki menjelaskan bahwa Program Dana Padanan merupakan dana dari Pemerintah yang disesuaikan dengan dana dan/atau sumber daya yang telah disediakan oleh pihak mitra untuk bekerjasama dengan perguruan tinggi.

“Program ini dirancang untuk mengurangi hambatan hilirisasi hasil riset,” kata beliau. Oleh karena itu, beliau berharap program yang diterima oleh Dr. Helmizar, S.KM, M.Biomed dapat dilaksanakan dengan baik dan sesuai dengan tujuan dari skema tersebut.

“Inovasi tidak pernah linier. Ia selalu multi-pihak dan bertahapan jamak. Ia tidak pernah akan bisa dipaksa, namun prosesnya bisa ditata. Ini tugas kita bersama menyelaraskan riset dan inovasi dengan tujuan pembangunan bangsa,” ujar Prof. Dr. techn. Marzuki.

Penandatanganan PKS ini diharapkan dapat mendukung implementasi program Dana Padanan dan meningkatkan kolaborasi antara berbagai institusi dalam mengembangkan inovasi produk olahan dadih sebagai upaya pencegahan stunting di Indonesia (My).