Padang (LPPM UNAND) – Universitas Andalas melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) menyelenggarakan Workshop Penyegaran Admin SIPPMI untuk unit kerja di lingkungan kampus pada Senin (28/04).
Kegiatan yang berlangsung di Ruang Seminar LPPM Lantai 2 ini diikuti oleh Manajer Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Ketua Unit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (UP2M), serta Admin SIPPMI dari berbagai unit kerja di Universitas Andalas.
Dalam sambutannya, Ketua LPPM, Prof. Dr. techn. Marzuki, S.Si., M.Sc.Eng., menyampaikan bahwa workshop ini menjadi forum penyegaran sekaligus pembaruan informasi terkait penambahan beberapa fitur, serta mengajak peserta aktif memberikan masukan untuk pengembangan SIPPMI.
Sebagai bagian dari kegiatan, Kepala Kantor LPPM, Rahmadi, memaparkan materi mengenai mekanisme integrasi API dalam SIPPMI, terutama terkait pengambilan data mahasiswa eligible Universitas Andalas yang terdaftar di SIA. Beliau juga memaparkan tahapan-tahapan proses SIPPMI, termasuk peran reviewer dari Dikti (melalui BIMA), LPPM, dan fakultas.
“Terkait dengan reviewer, kami menegaskan bahwa data reviewer bersifat rahasia dan tidak akan memberikan nama reviewer kepada pihak manapun,” tegas Rahmadi.
Selain itu, Rahmadi menekankan bahwa penggunaan template proposal yang telah disiapkan menjadi faktor utama dalam lolosnya administrasi, guna menyelaraskan standar dengan sistem BIMA, sehingga proposal yang tidak lolos di UNAND tetap dapat diajukan ke skema nasional melalui BIMA.
Ia juga mengingatkan pentingnya monitoring dan evaluasi (monev) dalam pengabdian kepada masyarakat, untuk memastikan kesesuaian kegiatan dengan kebutuhan mitra dan menilai manfaat yang diterima. Meskipun dana pengabdian diberikan kepada ketua pengabdian, tetap ada ketentuan dan proses yang harus diikuti.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa selain dosen dan mahasiswa, Tenaga Kependidikan dan Tenaga Harian Lepas dapat terlibat dalam penelitian dan pengabdian, dengan syarat mereka harus mengajukan permohonan terlebih dahulu kepada LPPM.
Menutup kegiatan, Prof. Marzuki, menyampaikan bahwa workshop ini mungkin belum cukup untuk menuntaskan semua permasalahan. ”Kami menyadari bahwa dalam mengembangkan sistem, kemungkinan error akan selalu ada. Kami akan sangat senang jika Bapak/Ibu dapat menemukan error dan melaporkannya kepada kami, sehingga kami dapat segera melakukan perbaikan.”
Melalui workshop ini, diharapkan tercipta sistem pengelolaan data penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta insentif yang lebih terarah dan optimal. LPPM berkomitmen untuk terus memperbaiki dan mengembangkan sistem ini demi mendukung peningkatan kinerja tridarma perguruan tinggi di masa depan.