LPPM UNAND (Medan) – Ketua LPPM Universitas Andalas, Prof. Dr. techn. Marzuki, S.Si, M.Sc. Eng., menjadi narasumber dalam acara Indonesia Research Summit 2.0 pada Kamis (27/02) di Universitas Sumatera Utara (USU).
Acara ini bertujuan untuk memperkuat ekosistem riset berbasis keberlanjutan serta mendorong inovasi akademik dengan mengusung tema “Innovating Academic Research: Pathways to Higher Impact Publications, Local Innovations, and Advancing Sustainable Development”.
Acara ini terselenggara berkat kolaborasi antara USU dengan Editage, yang merupakan bagian dari Cactus Communications. Forum ini turut dihadiri oleh para akademisi dan peneliti dari berbagai institusi nasional dan internasional.
Rektor USU, Prof. Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si., menegaskan bahwa perguruan tinggi berperan penting dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Indonesia Research Summit 2025 berperan sebagai platform strategis untuk mempererat kerja sama antara akademisi dari dalam dan luar negeri. “Ini sangat penting untuk kolaborasi riset internasional kita,” ujar Prof. Mury.
Selaras dengan Rektor USU, Universitas Andalas saat ini sedang berproses untuk melakukan transformasi pengelolaan penelitian dan pengabdian masyarakat supaya dua pilar Tri Dharma Perguruan Tinggi tersebut memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memperkuat daya saing bangsa.
Dalam paparannya sebagai narasumber, Prof. Dr. techn. Marzuki membawakan materi dengan tema ”Transformasi Pengelolaan Penelitian, Publikasi, Inovasi, dan Pengabdian kepada Masyarakat, Lesson Learned dari Universitas Andalas”.
Ruchi Chauhan, Head of Global Marketing Cactus Communications, menekankan bahwa lebih dari 10.000 jurnal di Indonesia yang telah terakreditasi SINTA. Hal ini menunjukkan potensi besar yang perlu diperkuat dengan kolaborasi global.
”Universitas di seluruh Indonesia akan semakin diperhitungkan di kancah internasional jika memperkuat kualitas publikasi dan reputasi akademik,” tambahnya.
Indonesia Research Summit 2025 juga menyoroti bagaimana penelitian dapat berperan dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045. Dengan adanya sinergi antara akademisi, industri, dan pemerintah, riset diharapkan menjadi motor utama dalam menciptakan inovasi yang berkelanjutan dan memiliki dampak nyata bagi pembangunan bangsa.
Keberhasilan penyelenggaraan Indonesia Research Summit 2025 menjadi bukti komitmen perguruan tinggi dalam memperkuat ekosistem penelitian, inovasi dan pengabdian kepada masyarakat.
Humas LPPM Universitas Andalas