Kategori: Berita
Published October 30, 2025

Padang (LPPM UNAND) — Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas menerima kunjungan resmi dari Balai Besar Perluasan Kesempatan Kerja (BBPKK) Bandung Barat, Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, dalam rangka kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Program Swakelola Jasa Pendampingan Tenaga Kerja Mandiri (TKM) Lanjutan Tahun Anggaran 2025.

Kunjungan berlangsung pada Kamis, 30 Oktober 2025, pukul 11.00 WIB di lingkungan LPPM Universitas Andalas, Padang. Agenda utama kegiatan ini adalah melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program Swakelola Jasa Pendampingan TKM Lanjutan yang dijalankan oleh tim LPPM UNAND.

Kegiatan monitoring bertujuan untuk meninjau capaian pelaksanaan program serta memastikan efektivitas pendampingan yang telah diberikan kepada kelompok TKM binaan. Selain itu, kunjungan ini juga menjadi ajang diskusi antara Tim BBPKK, Tim Pelaksana Swakelola Universitas Andalas, dan para pendamping TKM Lanjutan setempat, guna memperkuat sinergi serta meningkatkan kualitas pelaksanaan program di lapangan.

Kepala BBPKK Bandung Barat, Aris Budiyanto, menyampaikan apresiasinya atas kerja sama dan dukungan Universitas Andalas dalam pelaksanaan kegiatan ini.

“Kami berharap kegiatan monitoring dan evaluasi ini berjalan lancar dan dapat memberikan umpan balik positif bagi peningkatan efektivitas program pendampingan TKM,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua LPPM Universitas Andalas, Prof. Dr. techn. Marzuki, mengucapkan terima kasih kepada BBPKK atas kepercayaannya kepada Universitas Andalas yang kembali ditunjuk sebagai pelaksana Program Swakelola Jasa Pendampingan TKM Lanjutan Tahun Anggaran 2025.

“Ini merupakan tahun kedua UNAND dipercaya menjalankan program ini. Kami juga bersyukur karena tahun ini UNAND turut dipercaya untuk melaksanakan Program Swakelola Jasa Pendampingan TKM Pemula 2025,” ungkap Prof. Marzuki.

Dalam kesempatan tersebut, Prof. Marzuki juga memperkenalkan aplikasi UNANDHUB, sebuah platform kolaborasi internal yang mendukung kegiatan riset, inovasi, dan pemberdayaan masyarakat. Ia menambahkan bahwa berbagai inisiatif kreatif terus dikembangkan oleh LPPM UNAND sebagai bagian dari komitmen universitas dalam mendukung pembangunan masyarakat berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi.

Program Pendampingan TKM Lanjutan merupakan salah satu inisiatif pemerintah untuk memperluas kesempatan kerja, meningkatkan kemandirian tenaga kerja, serta memperkuat kapasitas kelompok masyarakat produktif melalui kegiatan wirausaha dan pemberdayaan ekonomi lokal.

Untuk pelaksanaan tahun 2025, LPPM Universitas Andalas menunjuk Dr. Yesi Puspita, S.Sos., M.Si. sebagai Ketua Pelaksana Program Swakelola Jasa Pendampingan TKM Lanjutan dan Dr. Wenny Surya Murtius, S.Pt., M.P. sebagai Ketua Pelaksana Program Swakelola Jasa Pendampingan TKM Pemula.

Dengan terlaksananya kegiatan monitoring dan evaluasi ini, Universitas Andalas diharapkan terus menjadi mitra strategis pemerintah dalam mendukung program nasional peningkatan kesempatan kerja dan pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan.

Humas LPPM UNAND