Padang (LPPM UNAND) — Universitas Andalas kembali sukses menyelenggarakan International Conference on Science, Technology, and Innovation (ICSTI 2025) yang mengangkat tema “Resource Sustainability for Environmental Resilience.” Konferensi internasional ini menjadi ajang pertemuan akademisi, peneliti, dan praktisi dari berbagai negara untuk membahas tantangan global terkait keberlanjutan sumber daya dan ketahanan lingkungan.
Rektor Universitas Andalas secara resmi membuka konferensi pada Kamis (21/08), dengan menyampaikan penghormatan kepada seluruh pihak yang telah sukses menyelenggarakan ICSTI 2025. “Banyak peserta yang hadir termasuk para pimpinan universitas merupakan wujud nyata komitmen Universitas Andalas dalam memajukan riset, inovasi, dan kolaborasi internasional,” ujarnya.
Konferensi tahun ini menampilkan Dr. M. Fauzan Adziman, Ph.D., Direktur Jenderal Riset dan Pengembangan, sebagai Keynote Speaker. Dalam paparannya, beliau menyampaikan pandangan strategis mengenai peran riset, inovasi, dan kolaborasi lintas disiplin dalam memperkuat keberlanjutan sumber daya untuk ketahanan lingkungan, sekaligus menjelaskan transformasi kebijakan riset dan inovasi nasional dalam mendukung pertumbuhan ekonomi.
Selain itu, ICSTI 2025 juga menghadirkan pembicara internasional terkemuka baik sebagai keynote mapun sebagai invited speaker, diantaranya:
- Prof. Dr. Fredolin Tangang (Universiti Brunei Darussalam, Brunei)
- Assoc. Prof. Dr. Chaiyawan Wattanachant (Prince of Songkla University, Thailand)
- Assoc. Prof. Dr. Tim Ferris, SFHEA (Cranfield University, United Kingdom)
- Prof. Dr. Elfindri, SE, MA (Universitas Andalas, Indonesia)
- Dr. Mirta Widia (Universiti Malaysia Pahang, Malaysia)
- Prof. Dr. apt. Dedi Prima Putra (Universitas Andalas, Indonesia)
Dalam mendukung publikasi ilmiah, konferensi ini juga bekerja sama dengan sejumlah jurnal bereputasi sebagai mitra publikasi, antara lain: Mindanao Journal of Science and Technology (MJST, Scopus Q3), Jurnal Optimasi Sistem Industri (JOSI, SINTA 1, Scopus Q4), Jurnal Ilmu Fisika (SINTA 3), Jurnal Riset Kimia (SINTA 2), Jurnal Nasional Teknik Elektro (SINTA 2), serta International Journal of Agricultural Sciences (SINTA 2).
Tahun ini, ICSTI berhasil menarik partisipasi peserta dari Indonesia, Brazil, Uzbekistan, dan Jepang. Hal ini menunjukkan bahwa isu keberlanjutan sumber daya dan ketahanan lingkungan merupakan persoalan global yang membutuhkan sinergi dan kerja sama lintas negara.
Sebagai bentuk apresiasi, panitia memberikan penghargaan Best Presenters kepada peserta terbaik dari setiap ruangan, yaitu: Aninda Tifani Puari, Fadlun Zulsika Loleh, dan Nurwahidatul Arifa.
Konferensi resmi ditutup oleh Prof. Dr. techn. Marzuki, Ketua LPPM Universitas Andalas. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa ICSTI 2025 diharapkan menjadi katalis bagi dialog internasional, penelitian berdampak, dan solusi nyata dalam menghadapi tantangan lingkungan di era global. “Melalui upaya kolektif, pertukaran pengetahuan, dan kolaborasi lintas batas, kita dapat membangun masa depan yang lebih berkelanjutan dan tangguh,” ujarnya.
Di akhir penutupan, beliau juga mengundang seluruh peserta untuk kembali berpartisipasi dalam ICSTI 2026.
Humas LPPM UNAND