Kategori: Berita
Published September 8, 2024

Padang (LPPM UNAND) – Pusat Pengembangan Jurnal dan Seminar (PPJS) LPPM Universitas Andalas kembali mempertegas komitmennya dalam meningkatkan kualitas publikasi ilmiah melalui penyelenggaraan Workshop Jurnal. Acara ini berlangsung di Gedung F Universitas Andalas pada 8 September 2024, dari pukul 08.00 hingga 16.00 WIB. Beberapa narasumber penting dihadirkan untuk memberikan wawasan mendalam terkait mekanisme akreditasi jurnal, termasuk Yoga Dwi Arianda, S.T., Koordinator Publikasi Ilmiah dan Jurnal Ilmiah DRTPM DIKTI Ristek, serta Hardiana, S.ST., M.E., dari DRTPM Kemdikbudristek. Selain itu, turut hadir Prof. Dr. Istadi, S.T., M.T. dari Universitas Diponegoro yang juga merupakan anggota Tim Pakar Arjuna.

Workshop ini dibuka oleh Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas, Prof. Dr. techn. Marzuki. Dalam sambutannya, Prof. Marzuki menegaskan bahwa tahun ini LPPM memiliki fokus khusus dalam meningkatkan mutu dan akreditasi jurnal-jurnal di Universitas Andalas. Ia mengungkapkan bahwa LPPM telah menyiapkan sejumlah dukungan berupa hibah untuk pengelolaan jurnal, insentif peningkatan akreditasi, dan insentif publikasi serta penerbitan artikel ilmiah.

“Tahun ini, kami di LPPM bertekad memperbaiki jurnal-jurnal di Unand, tidak hanya dari segi kuantitas, tetapi juga kualitas. Dengan hibah dan insentif yang tersedia, kami berharap pengelola jurnal di Unand semakin bersemangat meningkatkan akreditasi sehingga jurnal-jurnal ini dapat terindeks di Sinta 1 dan 2, atau bahkan di database internasional seperti Scopus,” ujar Prof. Marzuki.

Ia juga menambahkan motivasi kepada para peserta, “Untuk universitas sebesar UNAND, kita pasti bisa lebih baik dari hari ini.”

Topik Bahasan

Workshop yang dihadiri oleh pengelola jurnal dari berbagai fakultas di Universitas Andalas ini berfokus pada pembahasan tentang SINTA, Garuda, dan mekanisme akreditasi jurnal, khususnya terkait standar baru akreditasi Arjuna (Akreditasi Jurnal Nasional). Hardiana memaparkan sejumlah permasalahan yang sering dihadapi oleh pengelola jurnal, termasuk kendala dalam sinkronisasi data antara SINTA dan Garuda.

“Salah satu tantangan utama yang kami temui adalah bagaimana jurnal di Garuda dapat lebih terstruktur dan terstandarisasi. Proses suggest jurnal ke Garuda harus dilakukan dengan benar, dan masih ada beberapa masalah yang perlu diperbaiki. Kami juga menekankan pentingnya agar OAI di OJS berfungsi optimal,” jelas Yoga Dwi Arianda.

Selain itu, salah satu topik yang mendapat perhatian adalah mekanisme sinkronisasi otomatis antara artikel di Garuda dan SINTA. Menurut Hardiana, langkah ini akan memudahkan pengelola jurnal untuk memperbarui data akreditasi secara lebih efisien tanpa harus melalui proses manual yang panjang.

Yoga Dwi Arianda juga memaparkan sejumlah perubahan yang akan diterapkan dalam sistem akreditasi jurnal versi terbaru, yang dijadwalkan akan segera diluncurkan. Perubahan ini diharapkan dapat semakin meningkatkan kualitas jurnal di Indonesia, termasuk di Universitas Andalas.

Pada sesi selanjutnya, Prof. Dr. Istadi dari Universitas Diponegoro menyampaikan pentingnya substansi artikel jurnal dalam menentukan mutu jurnal secara keseluruhan. Menurutnya, akreditasi tidak hanya ditentukan oleh aspek teknis dan administratif, tetapi juga oleh kualitas substansi artikel yang dipublikasikan.

“Mutu jurnal sangat bergantung pada kualitas artikel yang diterbitkan. Artikel yang baik tidak hanya dilihat dari metode atau teknik penulisannya, tetapi juga dari segi inovasi dan relevansi topik terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan masyarakat,” ungkap Prof. Istadi.

Ia juga menekankan bahwa kualitas artikel sangat dipengaruhi oleh peran editor dan reviewer. Beliau memberikan panduan bagi pengelola jurnal untuk melakukan review substansi yang sesuai dengan standar Arjuna, dengan harapan pengelola jurnal menjadi lebih selektif dalam menerima artikel yang sejalan dengan visi dan misi jurnal mereka.

Penutupan

Workshop yang diikuti oleh sebagian besar pengelola jurnal dari Universitas Andalas ini diharapkan dapat memberikan pemahaman lebih mendalam mengenai mekanisme akreditasi jurnal dan pentingnya memperhatikan substansi artikel yang dipublikasikan. Peserta juga mendapatkan kesempatan untuk berdiskusi langsung dengan para narasumber terkait kendala yang mereka hadapi dalam pengelolaan jurnal serta cara-cara untuk meningkatkan akreditasi.

Dengan terselenggaranya acara ini, Universitas Andalas menegaskan langkah konkret dalam mendukung pengelola jurnal untuk terus meningkatkan kualitas dan daya saing jurnal ilmiah di tingkat nasional dan internasional. Langkah ini merupakan bagian dari strategi LPPM Universitas Andalas untuk memperkuat posisinya sebagai institusi pendidikan tinggi terkemuka dalam bidang publikasi ilmiah di Indonesia (My).