Kategori: Berita
Published June 26, 2024

Padang (LPPM UNAND) – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas (UNAND) menerima kunjungan dari delegasi MOST UNESCO Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terkait dengan persiapan Workshop Penguatan Literasi Kebencanaan Berbasis Agama dan Pengetahuan Lokal dalam Pengurangan Risiko Bencana di Sumatera Barat. Kunjungan ini dipimpin oleh Dr. Fakhriati, M.A., Ketua Komite Nasional Indonesia untuk Program MOST-UNESCO.

Workshop yang akan diselenggarakan pada tanggal 30-31 Juli 2024, di Asrama Haji Sumatera Barat, didukung oleh berbagai pihak termasuk BIMAS Islam Kementerian Agama, Maxima Impact Consulting, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan pemerintah setempat. Tujuannya adalah untuk menguatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana dengan memanfaatkan nilai-nilai keagamaan dan pengetahuan lokal.

Prof. Dr. techn. Marzuki, selaku Ketua LPPM UNAND, menyambut baik kunjungan dari MOST UNESCO BRIN, menganggapnya sebagai langkah positif dalam mendukung upaya pemberdayaan masyarakat. Beliau menekankan bahwa LPPM UNAND telah memiliki skema Pengabdian kepada Masyarakat Kolaborasi yang sesuai dengan misi MOST UNESCO, yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menghadapi berbagai permasalahan termasuk risiko bencana. “Jika kita bersama-sama, maka dampak kegiatan kita akan lebih dirasakan masyarakat”, katanya menambahkan.

Kunjungan ini juga dihadiri oleh Kepala Kantor dan Kasi Data LPPM UNAND. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak terkait, diharapkan workshop ini dapat memberikan kontribusi signifikan dalam memperkuat literasi kebencanaan di tingkat lokal, khususnya di Sumatera Barat.

Kegiatan ini akan ditindaklanjuti dalam bentuk Penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) antara LPPM UNAND dengan MOST UNESCO BRIN. PKS ini diharapkan dapat memperkuat kerjasama jangka panjang dalam mengembangkan program-program literasi kebencanaan berkelanjutan di Sumatera Barat (My).