Padang (LPPM UNAND) – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas sukses menggelar webinar bertajuk “Inovasi untuk Masyarakat: Menyelaraskan Kegiatan Penelitian dan Pengabdian dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI)”. Acara yang dihadiri oleh puluhan dosen dan peneliti dari Universitas Andalas ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara dunia akademik dan industri dalam menghasilkan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat.
Webinar ini dibuka secara resmi oleh Rektor Universitas Andalas, Dr. Efa Yonnedi, SE, Akt., dan Ketua LPPM Universitas Andalas, Prof. Dr. techn. Marzuki. Dalam sambutannya, Rektor Universitas Andalas menekankan pentingnya kolaborasi antara akademisi dan pelaku industri untuk mendorong pengembangan penelitian yang aplikatif dan berkelanjutan. “Kolaborasi ini diharapkan dapat menghasilkan inovasi yang tidak hanya bermanfaat bagi dunia akademik, tetapi juga berdampak positif bagi masyarakat luas,” ujarnya.
Para narasumber yang hadir dalam webinar ini merupakan tokoh-tokoh terkemuka dari berbagai sektor industri, antara lain:
-
- Heru Dewanto, WKU Bidang Pendidikan dan Kebudayaan KADIN Indonesia
- Dedy Syandera Putera, Direktur Utama PT Rendang Gadih
- Hilda Yani, GM Research and Development, Regulatory Affairs PT Indofarma Tbk
- Deden Dermawan Septina, Direktur Utama PT Autentik Karya Analitika
- Neni Nurainy, Head Division – Translational Development of Biopharmaceutical Products PT Bio Farma (Persero)
- Ir. Andri Khaidir, Direktur PT Crown Teknologi Indonesia
Dalam sesi diskusi, Heru Dewanto dari KADIN Indonesia menggarisbawahi pentingnya inovasi dalam pendidikan dan kebudayaan sebagai pendorong utama kemajuan bangsa. Sementara itu, Dedy Syandera Putera dari PT Rendang Gadih membagikan pengalaman sukses dalam mengembangkan produk lokal dengan nilai tambah yang tinggi melalui kolaborasi dengan akademisi.
Hilda Yani dari PT Indofarma Tbk dan Neni Nurainy dari PT Bio Farma (Persero) memaparkan bagaimana penelitian di bidang farmasi dan bioteknologi dapat dikembangkan menjadi produk-produk yang bermanfaat bagi kesehatan masyarakat. Deden Dermawan Septina dan Ir. Andri Khaidir juga memberikan wawasan tentang tantangan dan peluang dalam mengembangkan inovasi teknologi di Indonesia.
Webinar yang berlangsung dari pukul 13.30 hingga 16.00 WIB ini mendapat respon positif dari para peserta. Dosen dan peneliti Universitas Andalas berkesempatan untuk berdiskusi dan bertukar ide dengan para narasumber, yang diharapkan dapat mendorong lahirnya inovasi-inovasi baru yang relevan dengan kebutuhan industri dan masyarakat.
Acara ini menegaskan komitmen Universitas Andalas dalam mendukung terciptanya ekosistem penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang harmonis dengan dunia usaha dan industri, demi kemajuan bersama (Mz).