"HILIRISASI PRODUK BERBASIS TEBU DI NAGARI BUKIK BATABUAH KECAMATAN CANDUANG – KABUPATEN AGAM"
Fakultas Farmasi Universitas Andalas
Bukik Batabuah merupakan satu diantara tiga nagari di Kecamatan Candung, hasil pemekaran Kecamatan IV Angkat Candung, Kabupaten Agam. Luas daerah 11,22 Km persegi dihuni tidak kurang dari 8.076 jiwa atau 1972 kk. Dengan sarana pendidikan 5 TK, 6 SD, 15 TPA/MDA, 1 ponpes Hidayatunas dan 1 SLTP. Nagari Bukit Batabuah memiliki 3 Pustu/1 Polindes dan 13 Posyandu. Secara umum masyarakatnya berusaha dari bercocok tanam tebu dengan didukung oleh 520 kilangan tebu. Secara nasional Nagari Bukik Batabuah sdh dikategorikan sebagai Nagari Berkembang. Bukik Batabuh dinobatkan sebagai Nagari Madani terbaik se Kabupaten Agam 2017. Melalui kegiatan Ib-PSNB Prodi Farmasi Unand tahun 2017 ini, kegiatan dilaksanakan terintegrasi dengan KKN-Tematik Nagari Developmen Center (NDC) dan termasuk salah satu nagari dari lima nagari sasaran PERTIDES Universitas Andalas. Selama kegiatan KKN telah berhasil dilaksanakan kegiatan utama yakni melakukan Hilirisasi san Inovasi Produk Berbasiskan Tebu. Nagari ini selama ini menghasilkan gula tebu yang dikenal dengan ‘Saka Bukik’ yang sangat diminati untuk pemanis makanan tradisional, namun nilai jualnya tidak pernah berkembang selama puluhan tahun. Akhir-akhir ini sudah ada upaya untuk membuat turunan tebu menjadi gula semut. Pada program selama KKN, telah berhasil disosialisasikan, didemonstrasikan dan diperkenalkan pembuatan tiga produk berbasiskan tanaman tebu, yakni: 1) Gula Semut Jahe Instan dan 2) Gula Semut Temulawak Instan and 3) Jus tebu aneka rasa (rasa jehe, temulawak dan jus pegagan). Selama KKN juga didemonstrasikan pembuatan ‘Solar dryer’ untuk pengering tumbuhan Pegagan yang sangat banyak disela-sela tanaman tebu. Tumbuhanini berpotensi untuk dijadikan teh Pegagan, prototip produk the dibuat dan telah diberi nama Vit-a-Cell teh Pegagan. Kegiatan KKN juga telah berhasil menfasilitasi terbentuknya BumNag Bukik Batabuah yang diresmikan pada tanggal 10 Agustus 2017.. Pada akhir penutupan program, tim dari Fakultas Farmasi selain mensosialisasikan potensi dari hilirisasi produk tebu, juga melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba, psikotropika dan obat ilegal, disamping itu juga melakukan sosialisasi bertemakan Cerdik Menggunakan Obat-Obatan. Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah terbentuknya tim generasi muda kreatif yg mereka beri nama kelompok ‘Bungo Tabu’ yang mempersiapkan diri dan berinisiatif untuk membuat suatu badan usaha yang nantinya diharapkan dapat ikut program kompetitif seperti CPPBT/PPBT Kemenristek Dikti atau program nasional pada kementerian lainnya. Perkembangan kegiatan ini akan selalu dimonitor pada kegiatan Tematik KKN atau Ib-PSNB tahun 2018
Artikel sebelumnya:
Artikel sesudahnya: