
Unand – Jumat, 9 Oktober 2020, Universitas Andalas (Unand) Menyelengarakan peresmian Gedung Science Techno Park (STP), Technology Transfer Office (TTO), Pusat Produksi Inovasi Hasil Riset, dan pusat Teaching Industry Gambir. Bersamaan dengan itu, juga diluncurkan lebih dari 100 produk inovasi dari hasil riset Unand. Peresmian gedung baru STP Unand dan beberapa fasilitas di dalamnya dilakukan secara daring (Online) via aplikasi zoom meeting dengan ID: 864 8390 4239 pukul 08.30 WIB – 12.00 WIB.

Penandatanganan Prasasti dan peresmian fasilitas baru STP Unand dilaksanakan secara daring oleh Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Reoublik Indonesia yaitu Prof. Bambang P.S Brodjonegoro, Ph.D. Acara ini dihadiri oleh 288 Peserta yang terdiri dari civitas akademika Universitas Andalas, pemerintah daerah (Pemda), mahasiswa, alumni, tenand, dan universitas lain.

Acara diawali dengan laporan dari ketua LPPM Universitas Andalas, Dr. Ir. Ing. Uyung Gatot S. Dinata, MT. Dalam laporannya, ketua LPPM Universitas Andalas menyampaikan, “Acara ini adalah karena kita telah memiliki kelengkapan sistem inovasi Universitas Andalas, merupakan bantuan dari kemenristek dikti tahun lalu yang kita peroleh, namun ini sebenarnya idenya sudah dari tahun 2005 yang digagas oleh Pak Prof. Helmi."
Ketua LPPM menyampaikan, "Kemudian dikembangkan, didiskusikan, disusun master plannya oleh bapak Prof. Musliar Kasim, kemudian oleh Pak Prof. Werry Darta Taifur dimasukkan ke dalam Bapenas 2012, pada masa Rektor Prof. Tafdil Husni ini diajukan ke Kemenristek Dikti. Alhamdulillah diperoleh bantuan berupa bangunan, peralatan untuk industrii gambir, dan peralatan produksi inovasi hasil riset serta berbagai fasilitas lainnya.”

Rektor Universitas Andalas, Prof. Dr. Yuliandri, MH., dalam sambutanya menyampaikan “Bahwa pada prinsipnya kegiatan ini diupayakan bagaimana mengingkatkan motivasi bagi pengelola perguruan tinggi atau terutama dosen, dimana dengan prioritas nasional serta kalaborasi riset yang baik itu bisa dapat kita lakukan, terutama untuk akselerasi peningkatan ekonomi di daerah dan nasional”.
Lebih lanjut Rektor Universitas Andalas mengatakan, “Dalam kondisi saat ini Bapak dan Ibu kita tentu senantiasa dapat memanfaatkan peluang-peluang, walaupun kita dihadapkan kepada berbagai tantangan masalah, apalagi dalam masa pandemic Covid sekarang ini”
Rektor berharap potensi dan kekuatan serta tata eksteranal terhadap hasil riset inovasi itu menjadi bahagian, yang dijadikan program riset utama, lebih lengkapnya Prof. Dr. Yuliandri, MH. menyampaikan bahwa Unand siap diberi amanah dalam membantu dan mencapai kinerja riset dan inovasi Kemeristek/Kepala BRIN.
Selanjutanya sambutan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yaitu Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC., Ph.D. Dalam sambutannya, “Kita semua menyakini bahwa ekonomi kedepan tidak mau tidak kita harus memulai dengan ekonomi yang berbasiskan inovasi.”

Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC., Ph.D mengatakan “Peran perguruan tinggi sangat penting untuk menjadi tulang punggung pengembangan inovasi secara nasional.”
Selanjutnya kegiatan dilanjutkan dengan kuliah umum oleh Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional RI Prof. Bambang P.S Brodjonegoro, Ph.D. Tema yang diangkat pada kuliah umum adalah “Riset dan Inovasi untuk Akselerasi Peningkatan Ekonomi Daerah dan Nasional” dengan dimoderatori langsung oleh Ketua LPPM Unand Dr-Ing. Uyung Gatos S. Dinata, MT.
Mengutip dari narasumber, Prof. Bambang P.S Brodjonegoro, Ph.D. “Indonesia adalah negara yang paling kaya biodiversity, keanekaragaman hayati. Bahkan jika dilihat biodiversity yang ada dipermukaan maka Indonesia adalah yang kedua di dunia setelah Brazil.”
“Bahwa biodiversity itu tidak cukup hanya kita kenali, kita pertama harus mengidentifikasi apa saja yang merupakan bagian dari kekayaan biodiversity kita. Sebagai ilmuan, sebagai peneliti Bapak/Ibu terutama di Universitas Andalas tentunya harus mulai berfikir bagaimana memanfaatkan biodiversity tersebut untuk menjadi sesuatu yang punya nilai tambah, menjadi sesuatu yang berguna bagi kebutuhan masyarakat secara luas” Ujar Prof. Bambang P.S Brodjonegoro, Ph.D.
Harapannya, dengan hadirnya STP Unand di Sumatera Barat, bisa menjadi solusi dan menghadirkan entrepreneur-entrepreneur berbasis teknologi hasil riset. Termasuk melahirkan teknologi digital yang bisa mendukung pertumbuhan ekonomi. Sehingga STP Unand mampu menjadi tempat lahirnya wirausahawan Sumatera Barat di masa depan.
Laporan : Hamsiah LPPM Unand
Editor : Gading Rahmadi LPPM Unand