LPPM Unand—Untuk meningkatkan kreativitas tenaga kependidikan (tendik) dalam menulis berita, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas (Unand) mengadakan workshop dengan tema “Menulis Berita Institusi” pada Rabu, 29 Juli 2020 di Gedung Rektorat Lt.2 Unand.
Pelatihan yang dibuka langsung oleh Dr. Eng. Muhammad Makky, S.TP, M.Si. selaku Sekretaris LPPM Unand ini menghadirkan Ria Febrina, S.S, M.Hum., dosen FIB Unand sebagai narasumber. Dr. Eng. Muhammad Makky, S.TP, M.Si. membuka pelatihan melalui aplikasi zoom dan selanjutnya tujuh orang tendik mengikuti pelatihan melalui tatap muka dengan mematuhi protokol covid-19. Ketujuh tendik tersebut ialah Hamsiah, Muhammad Harris Fadhilah, Andi Putra, Dwi Oktaviola, Livi Sara Putri, Ghania Ayu Nisa, dan Gusdi Arjet. Pelatihan ini dilaksanakan untuk memotivasi dan membimbing tendik LPPM Unand dalam menghasilkan berita kegiatan pengabdian, penelitian, dan inovasi dosen di Universitas Andalas.
Dalam sambutannya, Sekretaris LPPM Universitas Andalas, Dr. Eng. Muhammad Makky, S.P.T., M.Si. menyatakan bahwa berita-berita di website merupakan salah satu kriteria yang saat ini menjadi tolak ukur dalam webometrik.
“Dengan diadakannya workshop ini, harapannya seluruh berita yang dibuat dan disajikan dalam website LPPM Unand akan banyak diakses oleh dosen maupun staf yang ada di Universitas Andalas. Hal ini dapat meningkatkan jumlah penelurusan laman dari website tersebut yang berdampak pada peningkatan kinerja dari webometric Universitas Andalas,” ujar Dr. Eng. Muhammad Makky, S.TP, M.Si.
Selain itu, Sekretaris LPPM Unand juga menyatakan bahwa aspek lain yang sangat penting mengenai penerbitan berita di website ini ialah diseminasi hasil-hasil riset maupun prestasi-prestasi dosen.
“Pihak akademisi Unand maupun pihak luar akademisi Unand dapat membaca berita ini sehingga tercipta suatu upaya kolaborasi aktivitas, baik di bidang penelitian, pengabdian, maupun inovasi,” ujarnya.
Pelatihan yang dimulai pukul 09.30 WIB ini dilakukan dengan memberikan pembelajaran dasar mengenai ilmu jurnalistik, serta pemahaman mengenai kaidah-kaidah dalam penulisan sebuah kalimat yang akan dijadikan berita. Disampaikan oleh Ria Febrina, S.S., M.Hum. tahapan dalam menulis berita ada beberapa, yaitu tahapan pengumpulan bahan berita, penulisan berita, penyuntingan naskah, dan penyajian atau penyebarluasan berita. Terkait penulisan berita, unsur 5W-1H merupakan unsur wajib yang harus dipenuhi.
“Sejumlah unsur 5W-1H akan dijelaskan pada kalimat pembuka atau pengantar berita yang berisi intisari dari informasi atau yang disebut dengan lead. Lead ini menjadi bagian yang akan memikat pembaca,” ujar Ria Febrina, S.S., M.Hum.
Tidak hanya teknik penulisan 5W+1H, Ria Febrina, S.S., M.Hum. juga menyampaikan bahwa dalam menulis berita harus memperhatikan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar.
“Berita yang benar ialah berita yang memenuhi kaidah 5W+1H. Seorang penulis berita juga harus banyak membaca dam memiliki kemampuan menulis sesuai KBBI dan PUEBI agar tidak ada ambiguitas dalam menulis kalimat,” ungkap dosen Jurusan Sastra Indonesia ini.
Ria Febrina, S.S., M.Hum. menyampaikan ada dua jenis berita yang bisa dimuat, yaitu berita dalam bentuk hard news dan soft news. “Hard news merupakan berita yang disampaikan sesaat setelah kegiatan berlangsung atau paling lama empat jam setelah kegiatan berlangsung.
Soft news merupakan berita yang tidak terikat waktu, bisa memuat orang atau sesuatu yang dianggap penting untuk diberitahukan kepada khalayak.”
Pada akhir acara, peserta diberikan tantangan membuat berita terkait pelatihan yang sedang berlangsung. Muhammad Harris Fadillah, S.T. mengungkapkan bahwa banyak kesalahan yang dilakukan peserta, mulai dari pemakaian kata hingga penulisan kalimat.
“Peserta mendapatkan pemahaman ilmu jurnalistik yang diberikan oleh narasumber setelah melakukan pelatihan ini,” ungkap Muhammad Harris Fadillah, S.T.
Dengan mempelajari teknik penulisan berita, pelatihan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi tendik LPPM untuk menulis berita dengan baik di website.
Laporan: Hamsiah, Muhammad Harris Fadillah, Andi Putra, Dwi Oktaviola, Livia Sara Putri, dan Ghania Ayu Nisa