Padang (Unand) – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) mengadakan Pelatihan Sertifikasi Reviewer Penelitian sesuai Standar SNI ISO/IEC 17024:2012 pada Rabu – Sabtu (7-10 November) 2018 di Grannd Inna Hotel
LPPM bekerjasama dengan Jenderal Riset dan Pengembangan, Pusat Pendidikan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Quantum HRM Internasional, Badan Standarisasi Nasional (BSN).
Acara pelatihan diikuti oleh 102 Calon Reviewer, yang berasal dari 15 fakultas yang ada di Universitas Andalas. Acara berlangsung selama empat hari. Pada hari pertama peserta diberikan pretest untuk sebagai perbandingan untuk hasil postest setelah menjalani materi selama emat hari.
Pembukaan acara dibuka oleh dirjen Kemenristek Dikti yang brlangsung di Kriyad Hotel bersamaan dengan pelatihan reviewer UNP.
Dalam kegiatan ini menghadirkan banyak materi yang berkompeten dibidangnya. Pemateri dihadirkan dari Kemenristek dikti, Badan Penyidik Keuangan (BPK) RI, LKPP, Pusdiklat, dan Quantum.
Bapak Okky Karna Radjasa, Bu Suminar, Prof. Saryono, Ibu Mustangimah adalah pemateri dari Kemenristekdikti. Dan Sebagai pembicara tentang kebijakan Penelitian Universitas Andalas disampaikan langsung oleh Ketua LPPM Universitas Andalas Dr.-Ing. Uyung Gatot S. Dinata, MT. Dalam pemaparan beliau menyampaikan tentang Rencana Induk Penelitian (RIP) Unand. Setiap penelitian Unand harus mengacu kepada RIP Universita Andalas.
Dalam kesempatan tersebut Beliau berpesan “kelak saat bapak/ibu terpilih menjadi reviewer nasional, mohon peneliti Unand diarahkan untuk membuat proposal sesuai dengan RIP Unand”.
Diharapkan setelah kegiatan ini, Reviewer Unand yang bersertifikasi Nasional bisa meningkat serta menumbuhkan semangat penelitian bagi para dosen-dosen dilingkugan Universitas Andalas. Dengan memiliki banyak reviewer, Peneitian Universitas andalas lebih baik dan lebih baik lagi.
Dihari terakhir pelatihan, sebelum dilaksanakan tes secara online (Pretest) peserta diberikan tugas untuk mereview beberapa proposal, yang nantinya kan dibahas bersama agar kelak setelah dinyatakan lulus sebagai reviewer nasioal, para reviewer memiliki persepsi yang sama dalam menilai.