Latar Belakang
Kemiskinan di Indonesia merupakan masalah multi dimensional yang tidak saja melibatkan faktor ekonomi, tetapi juga bersumber sekaligus berdampak pada faktor sosial, budaya dan politik. Permasalahan kemiskinan juga tidak saja berkaitan dengan masalah kuantitatif tetapi kualitatif. Pemerintah, masyarakat dan Dunia usaha telah berupaya semaksimal mungkin menurunkan angka kemiskinan dengan program dan kegiatan bantuan sosial sesuai dengan tugas, fungsi dan kemampuan yang dimiliki oleh masing-masing pihak. Pelaksanaan program dan kegiatan tersebut cenderung berjalan sendiri-sendiri sesuai dengan kepentingan masing-masing pihak.
Salah satu penyebab kemiskinan adalah tidak cukupnya sumber ekonomi yang menopang kehidupan masyarakat di suatu wilayah (Desa). hal ini bukan disebabkan karena tidak mendukungnya potensi yang ada di wilayah tersebut, namun lebih disebabkan oleh ketidakmampuan masyarakat dalam mengelola dan mengolah sumber daya yang dimiliki. Diperlukan pihak luar masyarakat yang membantu untuk mengidentifikasi, menemukan serta mendampingi masyarakat dalam proses pemanfaatan sumber daya.
Propinsi Sumatera Barat juga mempunyai masalah kemiskinan dan ketidakmampuan masyarakat dalam mengelola dan mengolah sumber daya yang dimiliki. Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Barat (2016) mencatat angka kemiskinan di provinsi Sumatera Barat 7.09% jumlah penduduk miskin Maret 2016 mencapai 371.555 jiwa, 68,91 persen, penduduk miskin tersebut tinggal di perdesaan
Desa Sejahtera Mandiri (DSM) adalah sebuah model yang diharapkan dapat menjadi instrumen dalam menggerakkan partisipasi aktif masyarakat. Desa Sejahtera Mandiri adalah desa yang masyarakatnya memiliki keswadayaan, partisipasi dan kesetiakawanan sosial yang tinggi.
untuk memenuhi kebutuhan dasar dan mengembangkan penghidupan berkelanjutan serta menciptakan nilai tambah bagi produktivitas desa
Beberapa kegiatan (program) yang terkait dengan pengembangan OSM diantaranya adalah Program Rehabilitasi Sosial, - Rehabilitasi Rumah tidak layak huni (RUTILAHU), Usaha Ekonomi Produktif dan Kelompok Usaha Bersama (KUBE), Bantuan bagi Lansia, penyandang disabilitas dan UEP Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE) serta pembinaan generasi muda
Tujuan dari kegiatan pengembangan OSM adalah : 1) Terintegrasinya program penyelenggaraan kesos dan penanggulangan kemiskinan di Oesa/Nagari. 2) Terwujudnya sinergitas antar pemangku kebijakan bidang kesos dan bidang lainnya di Oesa/Nagari, 3) Terbangunnya solusi yang komprehensif model percepatan mewujudkan Oesa Sejahtera Mandiri
Pelaksanaan kegiatan Pengembangan Model Oesa Sejahtera Mandiri ini disinergikan dengan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata mahasiswa, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat yang dikelola oleh Universitas Andalas
Melalui kerjasama antara Universitas Andalas dengan Kementerian Sosial Republik Indonesia dan Pemerintah Oaerah Provinsi Sumatera Barat diharapkan Program Oesa Sejahtera Mandiri di Sumatera Barat semakin cepat diwujudkan