Kegiatan Klinik Drafting Paten dan Hearing Substansi Paten yg diajukan inventor Unand bersama Tim Pemeriksa Paten Kementrian Hukum dan HAM digelar LPPM Universitas Andalas, 25-27 November 2016.

Untuk meningkatkan jumlah paten di Universitas Andalas, yang sampai saat ini Unand masih menempati posisi ke-12 dengan jumlah 48 permohonan paten, LPPM yang merupakan lembaga  yang memegang dua tridarma dari perguruaan tinggi, yaitu Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, semaksimal mungkin berusaha untuk meningkatkan jumlah paten di Universitas Andalas.

dalam bidang mengajar, me­neliti, dan me­lakukan pe­ngab­dian ke­pada masyarakat Unand sudah berjalan 100 persen. Meski demikian, publikasi ilmiah dan per­mohonan p­a­ten peneliti Unand masih belum maksimal , melihat dari keadaan ini, Ketua LPPM Universitas Andalas Dr.-Ing. Uyung Gatot S.Dinata, MT. bersama dengan Koordinator Pusat Sentra HKI Unand Prof.Dr.Eng. Gunawarman berinisiatif bagaimana paten di Unand bisa bertambah dari tahun sebelumnya, guna meningkatkan eksistensi Universitas Andalas sebagai suatu Universitas ternama di Indonesia.

pada tanggal 25 - 27 November 2016 (Sabtu - Minggu) LPPM mendatangkan tim Pemeriksa Paten Kementrian Hukum dan HAM, untuk membimbing Dosen dalam melakukan Drafting paten dan mendapatkan nomor pendaftaran Paten, acara ini di gelar di ruang rapat LPPM. antusias dosen sangat terlihat pada acara ini, karena LPPM berhasil mengumpulkan Pendaftaran paten sebanyak 24 (dua puluh empat paten) ini melabihi target yang sebelumnya hanya di targetkan dua puluh paten saja.

harapan kedepan, semoga paten yang bisa dikumpulkan Universitas Andalas bisa melebihi dari tahun sekarang, harapan ini tidak bisa kita capai jika hanya LPPM saja yang bergerak, kerjasama dan semangat dari semua peneliti lah yang bisa mewujudkan harapan ini.